
Luka memar dan bengkak adalah jenis cedera ringan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Baik akibat terbentur benda keras, terjatuh, atau mengalami cedera saat berolahraga, kondisi ini umum dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Meskipun terlihat sepele, luka memar dan bengkak tetap membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Oleh karena itu, PAFI SENGETI (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) hadir untuk memberikan panduan pertolongan pertama yang praktis dan mudah dilakukan di rumah.
Apa Itu Luka Memar dan Bengkak?
Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit pecah akibat benturan, sehingga darah merembes ke jaringan di sekitarnya. Hal ini menyebabkan kulit tampak kebiruan atau keunguan dan terasa nyeri saat disentuh.
Sementara itu, bengkak merupakan respons alami tubuh terhadap cedera, di mana cairan menumpuk di area yang terluka sebagai bagian dari proses peradangan.
PAFI SENGETI menekankan bahwa penanganan awal yang benar sangat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi, seperti infeksi atau nyeri berkepanjangan.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Biasanya, luka memar dan bengkak tidak memerlukan perhatian medis serius. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan menjadi alasan untuk segera ke dokter, seperti:
-
Memar muncul tanpa sebab yang jelas
-
Bengkak tidak kunjung reda dalam 3–5 hari
-
Rasa nyeri yang sangat kuat atau memburuk
-
Adanya pembengkakan hebat disertai kesemutan
-
Sulit menggerakkan bagian tubuh yang terkena
PAFI SENGETI menganjurkan untuk selalu memantau perkembangan luka agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Langkah Pertolongan Pertama yang Tepat
Untuk menangani luka memar dan bengkak dengan efektif, berikut panduan praktis dari PAFI SENGETI:
1. Kompres Dingin
Langkah pertama yang paling efektif adalah mengompres bagian yang memar atau bengkak dengan es batu yang dibungkus kain bersih. Kompres selama 15–20 menit setiap 1–2 jam pada hari pertama setelah cedera. Ini bertujuan untuk mengurangi aliran darah ke area tersebut sehingga pembengkakan dan memar tidak bertambah parah.
2. Angkat Bagian yang Cedera
Jika memungkinkan, posisikan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan. Misalnya, jika memar terjadi di kaki, ganjal dengan bantal saat berbaring.
3. Istirahatkan Bagian yang Terkena
Jangan memaksakan aktivitas berat pada area yang memar atau bengkak. Istirahatkan bagian tubuh tersebut agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat.
4. Gunakan Obat Topikal
Salep atau gel dengan kandungan arnica, mentol, atau heparin bisa membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan. PAFI SENGETI menyarankan untuk berkonsultasi dengan apoteker atau tenaga farmasi sebelum menggunakan produk tertentu, terutama pada anak-anak atau ibu hamil.
5. Kompres Hangat Setelah 48 Jam
Setelah dua hari pertama, kompres hangat dapat digunakan untuk meningkatkan aliran darah dan membantu tubuh menyerap darah yang membeku di bawah kulit. Ini membantu memar lebih cepat hilang.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus dapat ditangani sendiri di rumah, ada kondisi tertentu yang memerlukan penanganan medis, seperti:
-
Memar disertai pendarahan hebat
-
Luka terbuka atau robek
-
Bengkak yang semakin membesar
-
Gejala infeksi seperti kemerahan parah, demam, atau keluar nanah
Jika Anda ragu, PAFI SENGETI menyarankan untuk tidak menunda pemeriksaan demi mencegah hal yang lebih serius.
Peran PAFI dalam Edukasi Kesehatan Masyarakat
Sebagai organisasi profesi yang mewadahi para ahli farmasi di Indonesia, PAFI memiliki komitmen untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Melalui edukasi sederhana seperti panduan pertolongan pertama ini, PAFI SENGETI berharap setiap keluarga mampu melakukan tindakan awal yang tepat dalam situasi darurat ringan.
Selain itu, PAFI SENGETI juga aktif mendorong masyarakat untuk bijak dalam menggunakan obat-obatan, serta berkonsultasi dengan tenaga farmasi profesional untuk mendapatkan informasi yang benar dan aman.
Luka memar dan bengkak memang tergolong ringan, namun penanganan yang salah bisa memperparah kondisi. Dengan memahami langkah-langkah pertolongan pertama yang benar, kita bisa membantu proses penyembuhan lebih cepat dan menghindari risiko yang tidak perlu.
PAFI SENGETI (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan tidak ragu untuk mencari bantuan medis jika dibutuhkan. Tindakan cepat, tepat, dan aman adalah kunci utama dalam menangani luka sehari-hari.